Mengapa Kelapa Sawit Menjadi Andalan Sektor Agroindustri?
Saat ini di Indonesia, komoditas andalan kita adalah kelapa sawit. Komoditas ini memberikan gambaran yang signifikan terhadap pembangunan bangsa Indonesia di sektor agroindusti. Indonesia saat ini menempati posisi teratas sebagai negara produsen minyak kelapa sawit (CPO) terbesar dunia, dengan produksi sebesar 43 juta ton pada tahun 2019. Selain itu ada 10 negara lainnya yang menjadi negara terbesar yakni:
1. Indonesia dengan volume minyak sawit 43.000.000 ton
2. Malaysia dengan volume minyak sawit 20.700.000 ton
3. Thailand dengan volume minyak sawit 3.000.000 ton
4. Kolombia dengan volume minyak sawit 1.680.000 ton
5. Nigeria dengan volume minyak sawit 1.015.000 ton
6. Guatemala dengan volume minyak sawit 852.000 ton
7. Ekuador dengan volume minyak sawit 630.000 ton
8. Papua Nugini dengan volume minyak sawit 630.000 ton
9. Honduras dengan volume minyak sawit 580.000 ton
10. Brazil dengan volume minyak sawit 540.000 ton.
Mengapa ini Kelapa Sawit sangat diperlukan di dunia?
Hasil pengolahan kelapa sawit di antaranya adalah minyak sawit mentah crude palm oil (CPO), minyak plasma dan palm kernel oil (PKO). Produk CPO inilah yang menjadi komoditas berharga karena dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam industri karena memiliki susunan dan kandungan gizi yang cukup lengkap
Karena banyaknya industri yang menjadikan CPO sebagai bahan baku dari industri pangan serta industri non pangan. Adapun kegunaan minyak sawituntuk industri pangan adalah seperti minyak goreng, margarin butter serta bahan untuk membuat kue.
Sedangkan untuk industri non pangan seperti industri farmasi dan industri oleokimia (hasil olahan CPO secara kimia). Salah satu produk yang dihasilkan dari industri oleokimia adalah asam lemak (fatty acid). Asam lemak ini mempuyai nilai jual yang lebih tinggi sekaligus juga merupakan bahan dasar (bahan baku) bagi industri oleokimia, misalnya industri sabun, cat, lilin, farmasi, kosmetik, dan lain-lain.