
Ternyata ini yang Buat Pabrik Kelapa Sawit Perlu Dirawat?
Stagnasi adalah keadaan terhenti (tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan), keadaan tidak maju atau maju tetapi pada tingkat yang sangat lambat, Keadaan tidak mengalir (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jam stagnasi adalah jumlah jam kerusakan setiap mesin dan kurangnya ketersediaan TBS yang akan diolah menjadi bahan baku dan mengakibatkan berhentinya proses pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
Hal yang sangat signifikan mengakibatkan stagnasi pada pabrik adalah kerusakan mesin dimana kurangnya perawatan yang diberikan dan masa pakai mesin sudah melebihi lifetime dari mesin tersebut.
Stagnasi dapat berakibat pada kerugian yang tinggi untuk perusahaan, dimana pabrik kekurangan jam produksi nya atau bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali. Dalam ilmu maintenance stagnasi tidak memiliki standart norma hanya saja di dalam proses pengolahan standart norma stagnasi adalah 5 % dikarenakan adanya kerusakan pada mesin yang tidak terduga.
Stagnasi juga berdampak pada berkurangnya rendemen yang diproduksi dan menurunya standart mutu CPO (Crude Palm Oil) yang di produksi.
Pengertian dan Tujuan Pemeliharaan
Kerusakan mesin pabrik dapat dihindari dengan pemeliharaan (maintenance). Pentingnya fungsi pemeliharaan atau maintenance dalam industri merupakan hal yang sangat penting. Tentu saja tidak semudah fungsi pemasaran, meskipun tidak terlalu diperhatikan sebagaimana operasi produksi.
Namun demikian tetap disadari bahwa akan timbul banyak kesulitan apabila maintenance tidak dilkukan. Operasi tidak aman, kemacetan produksi, kerugian daya, panas, penerangan, dan berbagai fungsi sarana lain yang tidak diketahui untuk masa yang lama.
Dengan semakin tingginya biaya maintenance yang dikeluarkan setiap tahun, menyebabkan timbulnya kesadaran untuk me-manage bidang pemeliharaan ini dalam ilmu tersendiri dengan nama Manajemen Pemeliharaan. Bidang ilmu manajemen pemeliharaan ini bisa dikatakan baru berkembang secara luas pada era tahun 70an dan menjadi bidang yang semakin penting dalam industri.
Manajemen pemeliharan juga dapat diartikan secara singkat seperti menjaga asset (sarana produksi, mesin-mesin dan peralatan) agar tetap memproduksi secara baik, apabila hanya memperhatikan produksi tetapi tidak melakukan pemeliharaan terhadap asset maka lambat laun akan kehilangan nilai produksi karena aset sudah tidak dapat memproduksi dengan baik.
Adapun tujuan dari Pemeliharaan adalah sebagai berikut :
Untuk memperpanjang usia aset ( yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya). Hal ini terutama penting di Negara yang sedang berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Di negara-negara maju kadang-kadang lebih menguntungkan untuk ‘mengganti’ dari pada ‘memperbaiki’.
1) Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam kondisi darurat setiap waktu, misalnya : unit cadangan, unit pemadam kebakaran, alat penyelamat, dsb.
2) Untuk menjamin ketersediaan (availability) optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi (return on investment) yang maksimum.
Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja orang yang menggunakan saran tersebut (Daryus, Asyari. 2007).